Aku tak ingin cintaku membuatnya tertekan. Maka aku belajar memahami jarak, diam, bahkan dingin yang sesekali datang.
Aku tau, kadang yang ia butuhkan bukan jawaban, tapi ruang. Bukan pelukan, tapi waktu. Dan di situ, aku tetap ada, bukan untuk memaksa didekati, tapi untuk memastikan ia tak merasa sendirian.
Aku tak selalu kuat, tapi aku tak ingin membuatnya merasa bersalah atas keadaannya. Aku tetap berusaha bersikap baik, bahkan saat perasaanku sendiri sedang rumit.
Aku tetap mengirim kabar baik, tetap memberi senyum, tetap menyemangati, meski kadang hatiku ingin didengar juga. Karena buatku, mencintai itu bukan hanya tentang merasa dicintai balik. Tapi tentang mampu melihat seseorang di sisi paling rapuhnya, tanpa membuatnya takut kehilanganmu.
Aku tau aku tak sempurna. Tapi aku tau, aku tulus. Dan semoga, di antara semua ketidakpastian ini, ia tau… aku selalu berusaha mengerti, bahkan di saat aku sendiri juga ingin dimengerti.
