Untuk Temanku, Penyu

by - July 10, 2021

Aku menulis pesan yang aku harap setiap saat bisa jadi pengingat hingga tiba di suatu hari nanti kepadamu.

Halo, kamu di masa depan! Aku nggak bisa menebak, apakah kamu sudah berada di titik yang kamu inginkan? Apakah kamu akan merasa aman? Apakah kamu akan bertemu orang-orang baik? Atau kamu yang akan senantiasa menjadi orang baik?  Ya, aku nggak mungkin bisa tau. Yang aku harap, aku bisa ngucapin "selamat karena kamu sudah berhasil melewati segala rintangan yang ada". Ya, meski nggak bisa dipungkiri kalau setiap malam kadang terbesit overthinking tentang bisa nggak ya besok hal-hal ini terwujud? Nyatanya, sedikit demi sedikit sambil tertatih-tatih pun tetap bisa dilalui kan? Seseorang pernah bilang bahwa, "berjalan itu nggak selamanya lambat dan berlari pun nggak selamanya cepat". Ya, seseorang itu kamu fren. Setiap bunga nggak mekar bersamaan, tapi mereka harus nungguin serangga buat naruh benang sari pada putik sambil disiram dan dikasih pupuk. Ya, sama kayak rezeki dan takdir. Dan sekarang terbukti kan? Apapun yang kamu dapatkan dan lihat di hari ini merupakan buah hasil perjuanganmu kemarin. Yang mataku terima adalah kamu keren karena aku ingat dulu kamu mau bertahan. Yang telingaku dengar adalah kamu unik karena dulu juga mau membuat perubahan dalam diri kamu yang mengarah pada kebaikan. Dirimu jauh lebih kuat dari yang kamu bayangkan dan pikirkan. Jadi nggak usah khawatir, tenang saja, pasti semua bisa terlewati dengan baik.

Ya, Penyu. Kalau lagi ada yang berat hari ini, yang lagi kamu jalanin, itu nggak apa-apa. Itu juga bukan akhir dari perjalananmu kan? Tanpa kamu sadari, dan kamu pernah bilang bahwa "apa yang kamu lihat itu sebenernya lebih kuat daripada apa yang ada dipikiran kamu" (Maaf kalau salah tolong dikoreksi). Ya dalam konteks ini, kamu ini kuat loh daripada yang kamu pikirin. Karena kamunya juga lebih berani daripada yang kamu pikir. Kamu juga sebenarnya lebih sabar, lebih baik daripada yang kamu pikir. Jadi, jangan berpikir kalau pusingnya itu lebih besar daripada kamu, beratnya itu lebih besar daripada kamu, dan problemnya itu lebih besar juga daripada kamu. Jangan mikir gitu ya fren. Justru kamunya yang sebenrnya lebih besar dari yang kamu pikirin untuk menghadapi situasi seperti itu.

first time we met

You May Also Like

0 komentar