• Home
  • About
  • Youtube Channel

gmail instagram twitter youtube

Dikalamuda

Berbagi Cerita Ala Kadarnya

Kamu, satu-satunya manusia yang saya harap akan selalu menjadi teman petualangan kecil saya di dunia. Untuk pergi ke toko buku, mencoba menjelajah tempat-tempat baru, berlibur ke pantai, melihat matahari sore di sepanjang jalan pulang dan untuk menangis di sudut ruang hanya ada kamu yang tahu. Namun sahabat saya berkata, "Selagi masih bisa, pertahanin. Selagi masih mampu, perjuangin. Tapi ingat bahwa akan tiba saat ketika kamu udah benar-benar cape dan muak, pergi. Pergi dan jangan pernah kembali lagi. Tugasmu sudah selesai, memperjuangkan dia bukan tanggung jawab kamu, he's not woth it for u."

...

Namun saya memilih untuk tetap tinggal.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Oneday u will have one that appreciate u, loving u more than herself, taking a good care of u, n always be ur side. Trust me one day someone special will come into ur life hshs maybe not now we don't know what will happen in our future right? Allah plan's better.

....

Maybe we're not together right now, but let's work on our dream, make our parents proud, focus on our goals first, then we'll meet again someday with the best version of us.

-unknown

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Saya tidak pernah menyesal bisa mengenal dia, walaupun akhirnya memang tidak bisa sama-sama. Sebenarnya sakit ketika tau kenyataan yang cukup pahit. But at least, saya sudah merasakan banyak hal bersamanya. Saya tidak pernah bisa menggambarkan bagaimana istimewanya dia karena memang didekatnya saya selalu merasa tenang. Saya senang dan bersyukur pernah menjadi orang yang dia percaya, pernah menjadi orang yang dia cari, menjadi sandaran untuknya, dan solusi untuk beberapa permasalahannya. Tapi sekarang saya merasa lebih ikhlas kalau misal ada apa-apa antara saya dengan dia. Intinya saya senang bisa kenal dengan orang seperti dia. He's perfect, dikagumi banyak orang, banyak yang tertarik dengan dia. Sekarang, alhamdulillah saya lebih bisa ikhlas, let it flow. Miss u my fav person, see u in another day. :)

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Kepada diriku, kamu jangan jadi orang yang sabar yaa, tapi jadilah orang yang ikhlas. Kenapa? Karena sabar belum tentu ikhlas, sedangkan ikhlas tentu sudah melebihi sabar. Tetap semangat, kamu harus terus belajar buat bersyukur dengan apapun yang terjadi saat ini dan kamu harus lebih dewasa lagi dalam bertindak. Juga tetap rendah hati yaa, jangan nangis terus tiap malem. Be yourself. Kalo lagi ngerasa cape gapapa kok ambil jeda, kamu boleh istirahat bentar, jangan lupa me time juga biar kamu bisa refleksi. Terimakasih yaa diriku, kamu sudah kuat. :)

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ya Allah hug me until my heart feels calm and peaceful. Wipe my tears so that I can feel patient and sincere. And wake me up when i fall so i can feel strong. Ameen.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Dia, laki-laki yang saya temui di 2017 namun datang di Januari 2021.
Orang pertama yang membuat saya percaya untuk berbagi tentang apa yang saya rasakan.
Orang pertama yang membuat saya merasa dihargai karena sikapnya kepada saya.
Orang pertama yang membuat saya mengerti apa arti ketenangan.
Orang pertama yang membuat saya merasa tidak kesepian karena kehadirannya di setiap malam.
Juga orang pertama yang dengan bangganya saya ceritakan kepada kedua orang tua saya.

Kami bukan siapa-siapa, hanya dua anak muda yang saling fokus pada tujuan masing-masing dan bisa saling support satu sama lain. Sayang? Pastilah, bahkan saya sudah menaruh rasa padanya secara tiba-tiba. Entah itu hanya saya yang merasakan, atau dia juga?

Sepertinya dia memang laki-laki yang dikirim Tuhan dalam versi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Namun saya belum terlalu jauh mengenalnya, dia laki-laki dingin yang jarang mengungkapkan isi hatinya. Yang saya tau, dia lebih banyak diam.

Kemarin, saya bersyukur punya dia sebagai teman baik dan bisa diajak bertukar pikiran. I feel perfect for this. Tapi saya kira saya salah, dia memang baik ke semua orang, termasuk kepada saya. Saya tidak menyalahkan, hanya saja dia terlalu berlebihan kepada saya. Namun hari ini saya tetap bersyukur masih berteman baik dengannya dan mengetahui kabarnya walau sebatas melihat aktivitasnya di media sosial.

Saya juga tidak menyesal sudah menolak semua yang datang demi menjaga hati pada seseorang yang belum pasti. Ya, hanya menjaga perasaan dia. Dialah orang pertama yang membuat saya benar-benar merasa jatuh cinta.

Saya setuju dengan yang Dilan katakan, "Terimakasih sudah hadir dan memberikan pengalaman yang nggak semua orang bisa ngerasain. Kenal dan jadi teman baik, saling belajar berbagi manfaat. Kadang sesekalipun saling bertukar kesalahan. Kesalahan yang terus melembut jika dikenang." Untuk itu saya berterimakasih kepada dia yang sudah hadir untuk berbagi kisah dengan saya, saya akan ingat dia.

Waktu pertama kali saya dan dia memulai obrolan, saya memang berpikir biasa saja dan saya tau kita nggak akan bisa sampai sejauh itu. Jadi saat saya punya waktu sama dia kayak telponan, berbalas pesan, bahkan jalan-jalan, saya benar-benar menghargai waktu itu karena saya tau saya akan kehilangan momen ini dalam waktu cepat, dan ternyata benar.

Apakah dia tau saya lelah sehingga saya hanya bisa diam? Apakah dia tau sebenarnya saya menunggu? Apakah dia tau rasa sakit yang saya rasakan? Apakah dia tau hampir setiap malam saya menghabiskan banyak tisu? Tak apa dia menjauh dan tak berpamitan. Namun beri saya alasan, apakah saya membuat kesalahan? Apakah dia merasa pertemanan kita tidak sehat? Apakah dia sudah menemukan jawaban atas rasa penasarannya? Apakah dia sudah menemukan sisi buruk saya sehingga dia pergi begitu saja? Apakah dia fokus pada pendidikannya? Kemarin dia baik-baik saja, saya pun sesekali membantu projectnya. Jadi, tolong katakan kenapa? Tidak berharap dia membalas apa yang telah saya berikan dan usahakan kepada dia. Tapi ingatlah dua hal, jangan lihat hanya dari sisi buruknya, itulah tantangannya. Terimalah saya dari sisi terbaik saya. Bantulah saya sedikit demi sedikit menghapus sisi buruk saya. Dan ingatlah bahwa saya yakin dia tidak akan pernah menemukan hal yang sama pada orang yang berbeda, diri saya termasuk sikap saya kepada dia tidak akan dia temukan dalam diri siapapun.

Paus pernah bilang, to love and to lose someone itu tentang mengingat, tapi bukan menyimpan. Karena ada hidup yang terus berjalan, tanpa peduli kita siap atau nggak. Beberapa orang cuma tau bahwa nggak bisa selamanya bertahan sama yang namanya kesedihan. And that's why she's moving on. Sekarang saya takut untuk membuka hati. saya takut rasa sakit akan kembali terjadi. Namun, satu-satunya jalan untuk pulih adalah dengan mempercayai. Nggak masalah, saya patah hati berarti saya sudah mencoba sesuatu.

Saya tau saya belum siap, begitu juga dengan dia. Maka penting untuk menyadari kesiapan dan kematangan diri sendiri. Baik, saya pelan-pelan akan melepaskan dan mengikhlaskan rasa yang mulai tumbuh itu karena saya sadar saya masih harus memantaskan. Berhenti untuk terus mengharapkan dalam diam. Pelan-pelan belajar untuk fokus meningkatkan kualitas diri. Entah apakah dia juga memikirkan hal demikian?

Jadi, hari ini, saya melihat awan yang sedikit mendung namun cerah itu. Saya menghirup udara dan menghembusnya pelan sambil mengatakan, "Untuk diri saya; thank u for being able to go through all this. Sorry for always hurting you. Sorry that I could'nt take care of you even though the only house that won't close the door. Is you."

And sorry for all sorry.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Penulis


Panggil aja ol. Ini sisi lain dari aku, nulis random dan ala kadarnya. Mau tau sisiku yang lain? ada di instagram atau youtube, violasevio.

Follow Me

  • instagram
  • youtube
  • twitter

Archive

  • July 2025 (1)
  • June 2025 (3)
  • April 2025 (1)
  • January 2025 (2)
  • December 2024 (3)
  • November 2024 (3)
  • July 2024 (1)
  • December 2023 (2)
  • November 2023 (1)
  • September 2023 (1)
  • August 2023 (1)
  • July 2023 (2)
  • June 2023 (2)
  • May 2023 (1)
  • February 2023 (1)
  • July 2022 (1)
  • February 2022 (4)
  • January 2022 (2)
  • December 2021 (5)
  • November 2021 (5)
  • October 2021 (6)
  • September 2021 (3)
  • August 2021 (3)
  • July 2021 (3)
  • May 2021 (1)
  • April 2021 (1)
  • February 2021 (2)
  • January 2021 (2)
  • December 2020 (2)
  • November 2020 (1)
  • August 2020 (1)
  • April 2020 (1)
  • March 2020 (1)
  • December 2019 (1)
  • July 2019 (3)
  • May 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • February 2019 (1)
  • December 2018 (1)
  • November 2018 (2)
  • October 2018 (1)
  • September 2018 (1)
  • June 2018 (3)
  • February 2018 (1)

labels

  • #30DayWritingChallenge (5)
  • a note to myself (10)
  • Beropini (6)
  • Daily (5)
  • Monolog (2)
  • photos (8)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates