Motivasi Mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2018

by - June 05, 2018

Saya memiliki banyak impian yang hendak saya capai. Salah satunya mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Untuk mewujudkannya tidaklah mudah, perlu adanya kolaborasi untuk membangun Indonesia Emas 2045. Untuk kolaborasi dibutuhkan rasa toleransi  dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Siapa penggagas Indonesia Emas 2045? Tentu saja pemuda. Kunci keberhasilannya pun ada di tangan pemuda. 
Ir. Soekarno pernah berkata, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia!” Itu salah satu motivasi terbesar saya mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2018. Saya sangat ingin mengikuti JPTB 2018 untuk bisa menjadi salah satu pemuda itu, pemuda hebat yang berguna bagi nusa dan bangsa. Karena pemuda hebat tidak lahir begitu saja, tentunya butuh bimbingan, dorongan, pembelajaran, serta proses. Dengan cara saling kenal mengenal membangun sebuah payung kekeluargaan dan berinteraksi terhadap rekan sebaya lintas provinsi di Indonesia dengan latar belakang budaya, suku bangsa, ras, maupun agama yang berbeda. Hal ini sangat penting untuk perkembangan sosial, bahasa, dan kognitif sehingga mendorong sikap toleransi dalam diri saya dan teman-teman yang lain. Dengan keberagaman memberikan banyak pembelajaran tentang indahnya menghargai perbedaan satu sama lain. Selain itu, saya ingin mendapat banyak ilmu baru dan pengalaman yang berkesan di tahun 2018 ini, sehingga saya mencoba berpartisipasi dalam JPTB 2018 sebagai dasar wujud aksi nyata untuk Indonesia. 
Setelah memahami visi dan misi JPTB 2018, saya percaya bahwa saya adalah salah satu orang yang pantas dan sangat berminat untuk mencoba mengikuti kegiatan ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengalaman berorganisasi saya yaitu OSIS, Pramuka, dan Silat di SMAN 1 Kendal. Serta Forum Anak Kabupaten Batang dan pendiri komunitas Batangnyerat. 
Disamping itu saya berharap dengan mengikuti JPTB 2018, saya bisa membuat orang-orang terdekat saya bangga dan untuk ke depannya ilmu yang saya dapatkan bisa saya implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan cara berkomitmen melakukan perubahan positif dari hal kecil sampai aksi nyata dengan memberi dampak besar bagi kehidupan di Indonesia dalam hal toleransi maupun hal positif lainnya.   Bertemu dan berinteraksi dengan pemuda-pemudi hebat lintas provinsi menuntut saya untuk dapat berjuang bersama, berkolaborasi, serta memiliki relasi dan kesempatan yang luas untuk membangun Indonesia menjadi negara maju dengan mendorong sikap toleran dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bung Karno pernah berkata, "Tuhan tidak merobah nasibnya suatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya.” 
Saya percaya bahwa saya akan menjadi salah satu pemuda hebat yang memiliki inovasi untuk meningkatkan masa depan di Indonesia. Besar harapan saya untuk bisa belajar banyak di JPTB 2018 ini.


Seviola Angely Arifia Putri

You May Also Like

0 komentar