Treat Me Better or Leave Me Alone

by - December 16, 2024

Dalam perjalanan hubungan, entah itu persahabatan ataupun cinta, pasti ada fase di mana perasaan berubah. Entah karena jarak, kesibukan, atau hal lainnya. Sebuah hubungan yang dulunya terasa hangat dan penuh perhatian, kini tampak berbeda. Lalu, apa yang terjadi ketika kita merasa nggak lagi dihargai dalam hubungan tersebut? 

Aku ingin berbagi sebuah perasaan yang mungkin sering dirasakan banyak orang, termasuk aku. Berbulan-bulan merasa dekat, berbagi banyak cerita, perhatian, dan waktu, tiba-tiba harus menerima kenyataan bahwa semua itu berubah. Entah kenapa, aku mulai merasa seperti hubungan ini hanya berlangsung satu arah. Dia hanya menghubungi ketika ada keperluan, dan itu menyakitkan. 

"Sibuk bukan alasan, tapi pilihan."

Aku mengerti, semua orang punya kesibukan, termasuk kamu dengan rutinitas yang kadang melelahkan. Tapi aku percaya, jika seseorang benar-benar menganggapmu penting atau spesial, pasti ada usaha, sekecil apapun itu. Mengirim kabar, menyempatkan satu-dua menit untuk mengatakan, “Hei, sebentar ya, aku ada bla bla bla. Aku bakal hubungi kamu nanti.” Letting your partner noise about your activity. Ini bukan berarti controlling atau apa, is just that you respect them. Make it simple, kalau dia sayang dia tetap menyelipkan kamu ke prioritasnya dan nggak biarin kamu feeling lonely.

Namun, yang terjadi sebaliknya. Setiap kali aku mencoba menghubungi atau sekadar ingin berbagi cerita, balasannya selalu tertunda. Bahkan saat aku tahu apa yang dia lakukan, tetap saja aku tidak merasa dihormati. Rasanya seperti keberadaanku di sini tidak berarti apa-apa.

Dia tahu, aku bukan orang yang menuntut banyak. Tapi setidaknya, hargai keberadaanku. Aku ada, aku peduli, aku mendukungnya, tapi semua itu hanya akan berarti jika dia juga menghargai aku. Kalau hubungan ini hanya memberiku rasa sakit hati, maka lebih baik aku melepaskan semuanya. Bukannya aku menyerah, tapi aku harus menghargai diriku sendiri.

Aku paham, mungkin aku bukan siapa-siapa baginya. Tapi dulu, kita begitu dekat. Apa semua itu tidak berarti? Apakah semua waktu yang kita habiskan bersama hanya menjadi kenangan satu sisi yang hanya aku simpan? Jika memang iya, aku hanya ingin berkata, "treat me better or leave me alone."

Menulis ini bukan sekadar melampiaskan rasa sakit hati, tapi juga mengingatkan diriku untuk berani menghormati perasaanku sendiri. Jika aku terus berada dalam hubungan yang tidak seimbang, aku tahu aku hanya akan melukai diriku lebih dalam. Dan kamu tahu, menyelamatkan diri dari luka itu adalah bentuk cinta terbesar pada diri sendiri.

Jadi, buat kamu yang sedang membaca ini dan merasa memiliki hubungan seperti ini: jangan takut untuk bicara. Jangan takut untuk menyuarakan apa yang kamu rasakan. Jika orang itu peduli, dia akan berusaha berubah. Jika tidak, maka sudah waktunya untuk melepaskan.

Hubungan, bagaimanapun bentuknya, adalah tentang saling menghormati dan menghargai. Tidak ada yang salah dengan berharap lebih, terutama jika kita telah memberikan segalanya. Ingatlah bahwa kamu layak mendapatkan yang lebih baik. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hubungan yang hanya memberikan luka.  

Hidup terlalu singkat untuk terus menunggu seseorang yang tidak peduli. Pilihlah kebahagiaanmu!

You May Also Like

0 komentar