• Home
  • About
  • Youtube Channel

gmail instagram twitter youtube

Dikalamuda

Berbagi Cerita Ala Kadarnya

Nggak terasa udah 17 Juli 2021. Tepat di hari ini aku berusia 19 tahun. Mungkin memang nggak ada yang spesial untukku, karena semua berjalan seperti hari-hari biasanya. Sebenarnya aku menganggap agak lucu untuk menulis tentang hari ulang tahunku di blog, tapi anggap aja sebagai bentuk untuk merayakannya.

Aku sangat senang dan bersyukur, aku mengawali hari ulang tahunku dengan orang yang sangat mengerti diriku. Walaupun sederhana, tapi sangat berkesan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Di pagi hari, aku membuat list hal-hal yang akan aku lakukan di hari ulang tahunku ini tanpa diganggu oleh siapapun. Ku rasa, memang nggak ada yang akan mengganggu kecuali kucing ngeselin milik adikku yang kerjaannya makan tidur doang. :))

  

Aku membereskan kasur, meja, dan beberapa peralatan di kamarku lalu pergi ke toko buku untuk membeli buku incaranku. Ya! Buku karya Sujiwo Tejo, ahahaha.

"Sudah berapa lama kau terjebak dengan beragam kesibukan yang tak habis-habis itu?"

Terakhir kali aku beli buku kayaknya awal Juni bareng temenku. Tapi aku tergoda untuk membeli buku baru walau buku-buku yang aku beli sebelumnya banyak yang masih terbungkus rapi di rak buku. Gapapa, yang penting udah ada niatan untuk membaca walau sering banget mengulang membaca buku lama karena lupa (kebanyakan jeda sih wkwkwk). Nah itu sebabnya buku-buku baruku banyak yang belum sempat aku baca :(. It's ok :)

Sudah sangat lama terakhir kali pergi ke toko buku, hari ini aku ingin menyenangkan diriku, pikirku. Selesainya, aku makan dimsum isi ikan dan martabak manis rasa keju favoritku. Perutku terasa kenyang, aku merasa bersyukur. Sambil menikmati sore, ku lanjutkan perayaan pribadiku dengan pergi ke sebuah coffee shop yang tak jauh dari rumahku, sekitar lima kilometer lebih jaraknya. Seperti biasa, saat aku pergi sendiri pasti aku membawa buku yang sedang ingin aku baca, daily journal, dan buku coret-coret pribadi. Kali ini aku nggak bawa hp, laptop dan kameraku. Ya, aku fokus untuk membaca buku yang aku beli bulan lalu, judulnya "Berani Tidak Disukai" oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Lalu menuliskan segala hal yang aku lihat dan rasakan pada hari ini. Tempat ini cukup nyaman untuk menyendiri atau sekadar membaca buku. Pesananku, secangkir hot taro dan aku membawa martabak keju dari rumah yang aku siapkan sebagai kue ulang tahunku.

Aku memutuskan untuk pulang tepat pukul 17.15 WIB. Malamnya, aku menyelesaikan untuk merangkai puzzle lamaku. Ya, aku ingin bernostalgia tentang apa yang aku lakukan di waktu kecil. Juga membaca buku-buku serial dancow milikku dulu. Sangat lucu! Ya, itulah yang ku lakukan untuk diriku sendiri saat hari ulang tahunku. Lalu, apa yang aku rasakan dan aku pikirkan?

Aku nggak yakin bahwa ini penting untukmu yang mungkin sangat menginginkan pesta pada hari ulang tahun. Karena pasti kamu akan beranggapan bahwa ini sebagai tulisan seseorang yang merasa kesepian di hari ulang tahunnya, wkwkwk. Hmm nggak, aku justru ingin sedikit berefleksi tentang hari ulang tahunku sebelumnya. Dimulai saat masih balita, dikelilingi keluarga dan orang-orang terdekat. Kemudian saat remaja dan menginjak umur 19 tahun, dikelilingi teman-teman. Namun, semakin lama semakin sedikit yang ada di hari ulang tahunku dan aku merasa membaik. :)

Bukan berarti aku nggak senang berpesta atau dikelilingi banyak orang saat ulang tahun. Hanya saja, aku nggak begitu menyukai pesta ulang tahun dengan banyak orang. Sangat ramai, hmm.

Saat ini usiaku 19 tahun dan aku ingin tidak lagi memikirkan apa yang orang lain harapkan dariku, aku juga ingin tidak terlihat terlalu baik hanya kepada satu orang, aku ingin bersikap sewajarnya saja. Aku juga mengerti saat dewasa aku harus siap dikecewakan banyak manusia. Semarah dan sesedih apapun itu, aku harus berusaha jadi orang baik dan tidak terlihat terlalu baik kepada satu atau dua orang saja.

Selama aku bahagia, nggak ngerugiin orang lain, dan melakukan hal-hal positif, aku akan terus lakukan. Sedikit banyak pasti kamu berpikir berapa orang yang mengingat hari ulang tahunku, lalu akhirnya memberi ucapan "selamat ulang tahun"? Nggak banyak. Aku bisa menghitungnya dengan jari. Kecuali mereka yang beramai-ramai mengucapkannya di grup kelas, organisasi, dan circle pertemanan. Terimakasih teman-teman baik. Ya, dari ribuan followers Instagram, ratusan kontak WhatsApp dan Line, atau teman kuliah, ternyata di dunia nyata hanya hitungan jari saja. Perbandingan yang cukup signifikan untuk mendorong off dari dunia maya dan orang yang nggak bener-bener peduli, yakan? Haha, aku bercanda. Nggak semua orang yang nggak ngucapin selamat ulang tahun berarti nggak peduli padaku, dan nggak semua orang yang ngucapin selamat ulang tahun benar-benar peduli sama aku. Maksudku, bukan berarti yang lupa hari ulang tahunku nggak baik padaku.

Pada akhirnya aku paham bahwa nggak semua orang punya waktu dan tenaga untuk mengingat atau mencatat beberapa hal dari seseorang, termasuk hari ulang tahun. Dan menurutku, kemudian tergantung seberapa penting orang itu bagimu. Dulu, saat aku masih kecil aku selalu ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman-temanku (jumlahnya banyak). Akhirnya aku menuliskannya di kalender ulang tahun pada buku journalku. Kemudian kalau ada kesempatan, aku buat semacam hadiah kecil hasil karya tanganku sendiri. Kurang lebih mereka akan mendapatkan hal yang sama, seperti lukisan, lettering, ilustrasi digital, atau hanya sepucuk surat berisikan doa-doa. Namun, dari tiap hadiah kecil itu pasti terdapat sesuatu yang menjadi pembeda, namun tidak terlalu spesial juga. Lambat laun, saat ini aku nggak ngelakuin itu lagi karena jumlah orang yang berarti dalam hidupku makin berkurang. Namun, kualitasnya bertambah karena aku sadar siapa saja yang pantas menyandang kata "berarti" untuk hidupku. Masih memberikan hal yang sama pada orang-orang pilihan itu, karena mereka sama-sama berarti. Kemudian, beberapa waktu lalu aku berpikir untuk membuat sesuatu yang beda untuk seseorang, ku rasa ini kali pertama aku memberikan hal yang berbeda hanya pada satu orang. Hmm sepertinya aku akan bercerita hal ini lebih jauh di lain kesempatan. :))

Usia 19 tahun menjadi sesuatu yang membuatku berpikir ulang tentang pencapaian dan hal-hal yang sebenarnya aku inginkan dalam hidup, sebelum akhirnya menginjak angka 20 dan itu angka yang benar-benar akan mengubah hidupku. Ya, aku mencoba bercerita bahwa hidup harus lebih tenang dan fokus. Lebih lagi, menjadi seseorang yang lebih hangat untuk diri sendiri dan orang-orang yang berarti bagiku.

Dan terakhir, aku nggak menyangka ibuku dan kedua adikku menyiapkan kejutan untukku. Mereka membuat brownies kesukaanku, pangsit mie, dan nugget mie. Terimakasih keluargaku :)

Sebagai penutup, aku mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada orang-orang baik, orang-orang yang peduli, dan orang-orang yang masih menganggapku sebagai teman. Terimakasih kepada Allah karena telah menghadirkan sosok-sosok terbaik yang mengelilingiku. Terimakasih untuk keluargaku yang masih memberikan aku banyak kasih sayang dan pembelajaran hidup. Terimakasih untuk teman-temanku karena masih mau menerima dan menganggapku sebagai teman kalian. Dan terimakasih untuk diriku karena masih kuat dan bertahan menjalani lika-liku kehidupan.

Mungkin memang aku nggak butuh kalimat "Selamat ulang tahun" yang mungkin bisa membuatku merasa diperhatikan. Mungkin aku lebih butuh ditemani supaya bisa lebih mudah melewati hari-hariku kedepannya dengan orang yang selalu support aku gimanapun kondisiku.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Aku sedang berada di fase mensyukuri segala sesuatu yang terjadi dalam hidup aku. Ya, aku sadar bahwa selama ini yang membuat lelah adalah ekspektasiku sendiri. Aku masih saja melihat "rumput" orang lain dan perasaan selalu kurang pada diriku. Dan sekarang aku harus bersyukur dan sedikit demi sedikit mengurangi rasa negatif yang lama-lama menguras energi hingga pikiranku.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Aku menulis pesan yang aku harap setiap saat bisa jadi pengingat hingga tiba di suatu hari nanti kepadamu.

Halo, kamu di masa depan! Aku nggak bisa menebak, apakah kamu sudah berada di titik yang kamu inginkan? Apakah kamu akan merasa aman? Apakah kamu akan bertemu orang-orang baik? Atau kamu yang akan senantiasa menjadi orang baik?  Ya, aku nggak mungkin bisa tau. Yang aku harap, aku bisa ngucapin "selamat karena kamu sudah berhasil melewati segala rintangan yang ada". Ya, meski nggak bisa dipungkiri kalau setiap malam kadang terbesit overthinking tentang bisa nggak ya besok hal-hal ini terwujud? Nyatanya, sedikit demi sedikit sambil tertatih-tatih pun tetap bisa dilalui kan? Seseorang pernah bilang bahwa, "berjalan itu nggak selamanya lambat dan berlari pun nggak selamanya cepat". Ya, seseorang itu kamu fren. Setiap bunga nggak mekar bersamaan, tapi mereka harus nungguin serangga buat naruh benang sari pada putik sambil disiram dan dikasih pupuk. Ya, sama kayak rezeki dan takdir. Dan sekarang terbukti kan? Apapun yang kamu dapatkan dan lihat di hari ini merupakan buah hasil perjuanganmu kemarin. Yang mataku terima adalah kamu keren karena aku ingat dulu kamu mau bertahan. Yang telingaku dengar adalah kamu unik karena dulu juga mau membuat perubahan dalam diri kamu yang mengarah pada kebaikan. Dirimu jauh lebih kuat dari yang kamu bayangkan dan pikirkan. Jadi nggak usah khawatir, tenang saja, pasti semua bisa terlewati dengan baik.

Ya, Penyu. Kalau lagi ada yang berat hari ini, yang lagi kamu jalanin, itu nggak apa-apa. Itu juga bukan akhir dari perjalananmu kan? Tanpa kamu sadari, dan kamu pernah bilang bahwa "apa yang kamu lihat itu sebenernya lebih kuat daripada apa yang ada dipikiran kamu" (Maaf kalau salah tolong dikoreksi). Ya dalam konteks ini, kamu ini kuat loh daripada yang kamu pikirin. Karena kamunya juga lebih berani daripada yang kamu pikir. Kamu juga sebenarnya lebih sabar, lebih baik daripada yang kamu pikir. Jadi, jangan berpikir kalau pusingnya itu lebih besar daripada kamu, beratnya itu lebih besar daripada kamu, dan problemnya itu lebih besar juga daripada kamu. Jangan mikir gitu ya fren. Justru kamunya yang sebenrnya lebih besar dari yang kamu pikirin untuk menghadapi situasi seperti itu.

first time we met

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Penulis


Panggil aja ol. Ini sisi lain dari aku, nulis random dan ala kadarnya. Mau tau sisiku yang lain? ada di instagram atau youtube, violasevio.

Follow Me

  • instagram
  • youtube
  • twitter

Archive

  • July 2025 (1)
  • June 2025 (3)
  • April 2025 (1)
  • January 2025 (2)
  • December 2024 (3)
  • November 2024 (3)
  • July 2024 (1)
  • December 2023 (2)
  • November 2023 (1)
  • September 2023 (1)
  • August 2023 (1)
  • July 2023 (2)
  • June 2023 (2)
  • May 2023 (1)
  • February 2023 (1)
  • July 2022 (1)
  • February 2022 (4)
  • January 2022 (2)
  • December 2021 (5)
  • November 2021 (5)
  • October 2021 (6)
  • September 2021 (3)
  • August 2021 (3)
  • July 2021 (3)
  • May 2021 (1)
  • April 2021 (1)
  • February 2021 (2)
  • January 2021 (2)
  • December 2020 (2)
  • November 2020 (1)
  • August 2020 (1)
  • April 2020 (1)
  • March 2020 (1)
  • December 2019 (1)
  • July 2019 (3)
  • May 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • February 2019 (1)
  • December 2018 (1)
  • November 2018 (2)
  • October 2018 (1)
  • September 2018 (1)
  • June 2018 (3)
  • February 2018 (1)

labels

  • #30DayWritingChallenge (5)
  • a note to myself (10)
  • Beropini (6)
  • Daily (5)
  • Monolog (2)
  • photos (8)

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates