Tulisan terakhir di tahun 2020 ini saya dedikasikan untukmu, Seviola.

Terima kasih sudah berjuang untuk bertahan selama satu tahun ini. Hidup memang terkadang terlalu sulit untuk dijalani, masalah kerap datang silih berganti, tapi pintu selalu terbuka karena kamu telah berusaha. Iya, bagi saya kamu hebat berani melangkahkan kaki sampai sejauh ini.

Terima kasih telah kuat dan tidak menyerah disaat cobaan tahun ini datang begitu kuatnya. Setiap orang punya monsternya sendiri, setiap orang juga punya masalahnya sendiri. Untuk menaklukannya, butuh kekuatan dan keberanian yang luar biasa. Saya bangga karena kamu telah membuktikannya.

Terima kasih karena kamu sudah berani mencoba melangkah keluar dari tempurungmu yang nyaman. Memang, tidak semua pasti berhasil sekarang. Tapi kamu percaya bahwa benih-benih usaha yang sudah kamu tanam tidak pernah sia-sia. Hanya butuh waktu untuk tumbuh menjadi pohon yang besar nan rindang.

Terima kasih sudah bergabung dengan barisan orang-orang baik di dunia. Mungkin memang kamu nggak bisa menjadi manusia yang 100% baik dan benar, namun setidaknya hal kecil yang telah kamu lakukan bisa memotivasi orang lain untuk berbuat serupa.

Terima kasih sudah mau memaafkan dan berdamai dengan masa lalu. Terima kasih telah berusaha melakukan hal baik. Terima kasih selalu berusaha untuk mengejar mimpi meski mungkin belum tercapai. Terima kasih juga nggak berusaha nyampur sianida di kopi kamu sendiri.

Hal-hal itu butuh di apresiasi. Ngucapin terima kasih ke diri sendiri juga akan ngajarin kita buat lebih bersyukur sama apapun yang kita miliki saat ini. Kita nggak akan khawatir bakal sendirian, kita nggak akan takut untuk menghadapi apapun karena i have myself. Kita akan melihat bahwa kita tuh hebat dan kuat. Bukan bermaksud sombong, tapi ini penting untuk ngeyakinin diri sendiri apalagi saat lagi down.

Seviola, terima kasih sudah mengizinkan saya untuk belajar dari dirimu. :)