Membangun Pendidikan Karakter Melalui Seni Rupa

by - June 06, 2018

Pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan berhasil membentuk karakter anak bangsa. Orientasi pendidikan hanya berusaha mengejar keberhasilan kelulusan formal belaka, sangat minim atas penguasaan kompetensi maupun pemecahan masalah sehari-hari yang dihadapi bangsa. (Susetyo, 2010)
Tujuan pendidikan tidak hanya membentuk manusia yang cerdas, tetapi juga menciptakan manusia yang berkarakter dan berbudi pekerti, sehingga nantinya akan lahir generasi yang tumbuh dengan nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran setiap mata pelajaran di sekolah, termasuk pembelajaran kesenian, salah satunya seni rupa.
Dalam dunia seni, konsep pendekatan yang diterapkan tidak hanya seni dalam pendidikan, melainkan pendidikan melalui seni. Sama halnya dengan seni rupa yang tidak hanya menerapkan konsep pendekatan seni dalam pendidikan. Dengan kata lain, pendidikan melalui seni digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukannya untuk kepentingan seni itu sendiri. Sikap dan emosional seseorang dapat terbentuk melalui seni rupa karena pembelajaran seni rupa menggunakan otak kanan. Seni rupa merupakan sebuah kebebasan untuk menyampaikan pemikiran maupun perasaan tentang realitas kehidupan melalui sebuah karya visual. Tidak hanya semata-mata menggoreskan warna pada kanvas, melainkan tetap memperhatikan nilai estetis dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pelukis itu misalnya saat karya tersebut dipamerkan. Hal ini memunculkan nilai etika, moral, sosial, maupun kesopanan pada diri pelukis. Maka pendidikan karakter melalui seni rupa dapat tercapai tujuan pendidikan yaitu keseimbangan emosional, intelektual dan kesadaran estetis.


Seviola Angely Arifia Putri

You May Also Like

0 komentar